Ya, sepeda. Hampir tiga tahun terakhir ini aku kembali gandrung bersepeda. Hobi lama (tepatnya hobiku saat kecil) kembali hidup dalam jiwaku. Mulai dari bersepeda di jalan raya, off road, hingga downhill. Oh ya, bersepeda dengan seli alias sepeda lipat juga aku lakoni.
Sepeda pertama yang aku miliki di era dewasa-tua red- yaitu S-Work Spesialized 2nd yang aku beli dari kawan di Yogyakarta. Sepeda itu sempat aku gunakan selama di Solo dan Surabaya. Jalur di perkebunan teh sekitaran Tawangmangu dan sekitara Waduk Cengklik menjadi daerah jajahan.
Pindah ke Surabaya, sepeda itu aku bawa. Jalur dalam kota Surabaya dan beberapa jalur offroad di Surabaya dan sekitarnya katam digilas roda sepedaku.
Awal 2010 aku dipindahkan kerja ke Jakarta. Sepeda tidak aku bawa. Sepeda aku tinggal di Yogyakarta dan digunakan sama kakakku. Di Jakarta aku sempat beberapa bulan tidak bersepeda, sampai aku mendapatkan sepeda 2nd Giant Reign 2008 dari seseorang di Surabaya. Sepeda full-suspension allmountain.
Perkenalan dengan klub sepeda Journalist MTB membuat jadwal bersepeda semakin intens. Trek Jalur Pipa Gas (JPG), Tamana Kota (Tako) 2, Cihuni- semuanya di Serpong, Tangerang Selatan, hingga trek downhill di kawasan puncak menjadi daerah jajahan baruku.
Bersepeda di luar kota, seperti di Purwokerto dan Citarik, Sukabumi, serta Bandung pernah juga aku lakukan. Tentunya bareng sama anak-anak JMTB.
Bersepeda untuk kesehatan, bersepeda untuk persahabatan, bersepeda untuk menyelamatkan bumi.
salam gowes,
palmerah selatan,
6-11-2012
20.15 WIB