Sabtu, 23 Februari 2008

Perayaan Imlek

Imlek Identik dengan Hujan?
Perayaan Imlek atau tahun baru China baru selesai digelar. Perayaan tersebut biasanya ditutup dengan acara cap go meh, 15 hari setelah Imlek. Imlek sebenarnya belum lama bisa dirayakan secara terbuka seperti saat ini. Setelah dikekang dan "dipenjara" selama lebih 30 tahun oleh (alm) Soeharto, warga Tionghoa baru bisa merasakan kebebasan tersebut pada kepemimpinan Gus Dur.
Ada yang unik dalam setiap perayaan Imlek, sepanjang yang pernah saya saksikan, yaitu selalu dibarengi dengan hujan. Maka tidak heran apabila saat perayaan Imlek akan banyak ditemui warga yang menggunakan payung. Entah kebtulan atau tidak, Imlek biasanya memang dirayakan saat musim hujan, khususnya di Indonesia. Hal tersebut terlihat di Pasar Imlek Semawis di Semarang, Jawa Tengah, akhir Januari lalu. Warga Tionghoa percaya dan yakin, datangnya hujan pada Imlek sebagai tanda keberkahan.
Boleh saja hujan membawa keberkahan saat Imlek, namun hujan ternyata juga mendatangkan kesengsaraan dan kesusahan bagi sebagian warga lainnya. Tentua masih ingat-sekarang juga masih berlangsung-bagaimana warga Kota Semarang, Solo, Pati, Rembang, Demak, Kudus, Blora, Pekalongan, Kendal, dan daerah-daerah lain, yang terpaksa mengungsi atau tetap bertahan di rumah karena banjir.
Tidak sedikit dari mereka yang kehilangan harta benda, rumah, lahan pertanian, bahkan nyawa. Dan mungkin yang mahal adalah terancamnya kesehatan serta kondisi psikologis karena hidup dalam ancaman bencana, dan entah sampai kapan akan berakhir.
Yachh, semoga banjir yang setiap hari menghiasi halaman koran ini tidak akan berlangsung lama. Semuanya akan segera berlalu. Dan yang paing penting lagi, jangan ita mudah lupa dengan kejadian ini. Sehingga kita bisa berfikir dan bertindak secara arif agar bencana itu tidak kembali terulang. Karena bencana ini juga kita yang menimbulkannya. Meminjam slogan SCTV "bencana ini miliki kita bersama" atau "bencana ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita."

3 komentar:

Anonim mengatakan...

potonya keren2...ini yang bikin daku nggak bosen datang, walo updatenya lama..:p

anona mengatakan...

Iyah..ntah kebetulan ato apa, kayanya, tiap Imlek slalu diiringi hujan... Apalagi dulu di Bogor, waktu aku kecil, Ibuku bilang, kadang bisa dua atau 3 hari 3 malem ujan ga brenti... ga slalu deras sih, tapi rintik-rintik yang tak terputus.

Anonim mengatakan...

bukankah mereka percaya hujan di awal tahun berarti rejeki?? semakin deras hujan di awal tahun itu (diharapkan) semakin deras pula rejeki mereka... salut atas foto-fotonya. Salam kenal :)

 

Copyright 2007 ID Media Inc, All Right Reserved. Crafted by Nurudin Jauhari